Cek Kodepos Berdasarkan Wilayah 📪

Atau, cari kodepos langsung berdasarkan nama desa, kecamatan, atau kabupaten/kota:

Kodepos untuk Kecamatan Alasa:

Kecamatan Alasa memiliki 14 Desa/Kelurahan.

Bitaya

Kodepos: 22861

Lahemboho

Kodepos: 22861

Anaoma

Kodepos: 22861

Dahana Tugala Oyo

Kodepos: 22861

Fulolo

Kodepos: 22861

Hiligawoni

Kodepos: 22861

Ononamolo Tumula

Kodepos: 22861

Banua Sibohou I

Kodepos: 22861

Ombolata

Kodepos: 22861

Banua Sibohou II

Kodepos: 22861

Dahana Alasa

Kodepos: 22861

Ononamolo Alasa

Kodepos: 22861

Loloana'a

Kodepos: 22861

Hilisebua Siwalubanua (Siwabanua)

Kodepos: 22861

Informasi Menarik di Wilayah Ini 🌟

Oke, berikut adalah daftar tempat wisata, kuliner, dan hal menarik di Kecamatan Alasa, Nias Utara, Kabupaten, Sumatera Utara:

**Tempat Wisata:**

1. <b>Pantai Alasa</b> (Pantai dengan pasir putih dan ombak yang tenang, cocok untuk bersantai dan bermain air. Pemandangan matahari terbenam di pantai ini sangat indah).
2. <b>Air Terjun Humogo</b> (Air terjun yang terletak di tengah hutan yang asri, menawarkan kesegaran dan keindahan alam yang masih alami).
3. <b>Bukit Salawaa</b> (Bukit dengan pemandangan hamparan perbukitan hijau yang luas, ideal untuk trekking ringan dan menikmati panorama alam Alasa dari ketinggian).

**Kuliner:**

1. <b>Gowi Nifufu</b> (Singkong tumbuk yang dimasak dengan santan dan bumbu khas Nias. Rasanya gurih dan nikmat).
2. <b>Harinake</b> (Daging babi yang dimasak dengan darah babi dan rempah-rempah tradisional Nias. Hidangan ini sangat populer di acara-acara adat).
3. <b>Iwoi Gowi</b> (Nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan santan. Biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ikan atau daging).

**Hal Menarik:**

1. <b>Rumah Adat Nias</b> (Menyaksikan arsitektur tradisional Rumah Adat Nias yang megah dan unik, yang masih dilestarikan di beberapa desa di sekitar Alasa).
2. <b>Upacara Adat</b> (Mengamati upacara adat Nias yang kaya akan nilai-nilai budaya dan tradisi, seperti upacara pernikahan atau upacara kematian. Beberapa desa mungkin masih menyelenggarakan upacara-upacara ini secara terbuka).