Cek Kodepos Berdasarkan Wilayah 📪
Atau, cari kodepos langsung berdasarkan nama desa, kecamatan, atau kabupaten/kota:
Kodepos untuk Kecamatan Sir-Sir:
Kecamatan Sir-Sir memiliki 9 Desa/Kelurahan.
Waiful (Waifual)
Kodepos: 97664
Wafan
Kodepos: 97664
Langhalau
Kodepos: 97664
Gomsey
Kodepos: 97664
Leiting
Kodepos: 97664
Bardefan (Berdefan)
Kodepos: 97664
Mohongsel
Kodepos: 97664
Kolaha
Kodepos: 97664
Goda Goda
Kodepos: 97664
Informasi Menarik di Wilayah Ini 🌟
Tentu, berikut adalah daftar tempat wisata, kuliner, dan hal menarik di Kecamatan Sir-Sir, Kepulauan Aru:
**Tempat Wisata:**
1. <b>Pantai Batu Belayar</b> (Pantai indah dengan formasi batu karang unik yang menyerupai perahu layar, ideal untuk menikmati pemandangan matahari terbenam dan berfoto).
2. <b>Pulau Baun</b> (Pulau kecil tak berpenghuni dengan pasir putih bersih dan air laut yang jernih, cocok untuk snorkeling, diving, dan bersantai menikmati keindahan alam bawah laut).
3. <b>Hutan Mangrove Sir-Sir</b> (Kawasan hutan mangrove yang lebat, menjadi habitat beragam jenis burung dan biota laut. Cocok untuk kegiatan trekking dan pengamatan burung).
**Kuliner:**
1. <b>Ikan Bakar Colo-Colo</b> (Ikan segar yang dibakar dengan bumbu colo-colo khas Maluku, yaitu campuran cabai, bawang merah, tomat, dan perasan jeruk nipis. Rasanya pedas, asam, dan segar).
2. <b>Papeda Sagu</b> (Bubur sagu yang dimasak dengan ikan kuah kuning atau sayur. Teksturnya kenyal dan rasanya tawar, namun sangat lezat disantap dengan lauk yang kaya rempah).
3. <b>Sate Ulat Sagu</b> (Sate yang terbuat dari ulat sagu yang dibakar atau digoreng. Makanan ekstrem ini kaya akan protein dan memiliki rasa yang unik, gurih dan sedikit manis).
**Hal Menarik Lainnya:**
1. <b>Kerajinan Ukiran Kayu Suku Aru</b> (Keterampilan masyarakat lokal dalam mengukir kayu menjadi berbagai bentuk, seperti patung, perahu, dan peralatan rumah tangga. Ukiran kayu Aru memiliki ciri khas tersendiri dan sering dijadikan oleh-oleh).
2. <b>Upacara Adat Sasi Laut</b> (Tradisi masyarakat Aru untuk melestarikan sumber daya laut dengan menutup sementara wilayah perairan tertentu dari kegiatan penangkapan ikan. Upacara ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan meningkatkan hasil tangkapan di masa mendatang).
**Tempat Wisata:**
1. <b>Pantai Batu Belayar</b> (Pantai indah dengan formasi batu karang unik yang menyerupai perahu layar, ideal untuk menikmati pemandangan matahari terbenam dan berfoto).
2. <b>Pulau Baun</b> (Pulau kecil tak berpenghuni dengan pasir putih bersih dan air laut yang jernih, cocok untuk snorkeling, diving, dan bersantai menikmati keindahan alam bawah laut).
3. <b>Hutan Mangrove Sir-Sir</b> (Kawasan hutan mangrove yang lebat, menjadi habitat beragam jenis burung dan biota laut. Cocok untuk kegiatan trekking dan pengamatan burung).
**Kuliner:**
1. <b>Ikan Bakar Colo-Colo</b> (Ikan segar yang dibakar dengan bumbu colo-colo khas Maluku, yaitu campuran cabai, bawang merah, tomat, dan perasan jeruk nipis. Rasanya pedas, asam, dan segar).
2. <b>Papeda Sagu</b> (Bubur sagu yang dimasak dengan ikan kuah kuning atau sayur. Teksturnya kenyal dan rasanya tawar, namun sangat lezat disantap dengan lauk yang kaya rempah).
3. <b>Sate Ulat Sagu</b> (Sate yang terbuat dari ulat sagu yang dibakar atau digoreng. Makanan ekstrem ini kaya akan protein dan memiliki rasa yang unik, gurih dan sedikit manis).
**Hal Menarik Lainnya:**
1. <b>Kerajinan Ukiran Kayu Suku Aru</b> (Keterampilan masyarakat lokal dalam mengukir kayu menjadi berbagai bentuk, seperti patung, perahu, dan peralatan rumah tangga. Ukiran kayu Aru memiliki ciri khas tersendiri dan sering dijadikan oleh-oleh).
2. <b>Upacara Adat Sasi Laut</b> (Tradisi masyarakat Aru untuk melestarikan sumber daya laut dengan menutup sementara wilayah perairan tertentu dari kegiatan penangkapan ikan. Upacara ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan meningkatkan hasil tangkapan di masa mendatang).